Kisah Abdurrahman bin 'Auf Radhiyallahu 'anhu




Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh . . 

Salam Sehat :)


Kisah Abdurrahman bin ‘Auf r.a.

Dalam kitab shahih Bukhari dikisahkan sebagai berikut :

Abdurrahman mengatakan : Ketika aku tiba di Madinah, Rasulullah saw. mempersaudarakan aku dengan Sa’d bin Rabi’ah. Sa’d berkata kepadaku, “Diantara kaum Anshar, aku adalah orang yang paling kaya. Dengan senang hati aku akan memberikan separuh kekayaanku. Aku memiliki dua istri, untuk kepentinganmu aku akan menceraikan salah satu dari mereka. Siapa saja di antara mereka yang engkau pilih, aku akan menceraikannya. Setelah masa idahnya selesai, engkau dapat menikahinya.

Aku berkata kepada Sa’d, “Semoga Allah memberkahi kekayaanmu, keluargamu, dan rumah tanggamu. Engkau tak perlu bersusah payah. Tunjukkan saja letak pasar, tempat orang – orang berdagang.” Kemudian ditunjukkanlah kepadaku pasari bani Qainuqa.

Abdurrahman bin ‘Auf r.a pun pergi ke pasar tersebut untuk berdagang. Hari itu juga ia mendapat banyak keuntungan. Hari berikutnya, ia tetap berdagang di pasar tersebut, sehingga dalam waktu yagn singkat ia telah mendapatkan harta yang cukup banyak. Allah subhaanahu wata’ala telah mengaruniakan kekayaan yang begitu banyak, namun ia tetap terkenal sebagai orang yang sangat dermawan.

Abdurrahman pernah menjual tanahnya seharga 40 ribu dinar, kemudian membagi-bagikan uang tersebut kepada para fakir miskin bani Zuhrah, orang-orang yang membutuhkan dan kepada Ummahatul Mukminin (para istri Nabi saw). Al-Miswar berkata : “Aku mengantar sebagian dari dinar-dinar itu kepada Aisyah r.ha.” Aisyah r.ha berkata, “Siapa yang telah mengirim ini ?” Aku menjawab, “Abdurrahman bin ‘Auf”. Aisyah r.ha berkata lagi,” Sesungguhnya Rasulullah saw telah bersabda. “Tidak ada yang menaruh simpati kepada kalian kecuali dia termasuk orang-orang yang sabar, semoga Allah memberi minum kepada Abdurrahman bin ‘Auf dengan minuman surga.”

Itu adalah kisah-kisah yang menjelaskan kepada kita bahwa sekaya apapun seseorang, dia harus mau berbagi dengan yang lain. Kare hal itu pun akan sangat berpengaruh kepada kekayaan yang dia milliki, Allah akan memberikan keberkahan dan rahmat yang luas.

Satu lagi pelajaran yang bisa diambil dari shahabat Rasulullah saw. ini, dia memiliki jiwa kemandirian yang luar biasa. Meskipun Abdurrahaman bin ‘Auf ditawari separuh kekayaan dan seorang istri, tetapi dia tetap memilih untuk berdagang di pasar, karena dia tidak mau merepotkan dan membuat saudaranya bersusah payah untuknya.


Abdurrahman r.hu, akhirnya mendapatkan keuntungan yang melimpah, Allah memberikan keberkahan kepada kekayaanya,sehingga banyak orang-orang disekitarnya yang bisa menikmati kebaikannya.

Sahabat sehat, ambilah pelajarran dari kebaikan seseorang, apalagi dari Rasulullah saw dan para shahabatnya r.hum. Agar kehidupan kita berkah dan ada dalam rahmat Allah. Jika kita menginginkan hidup penuh dengan kebaikan dari Allah, maka contohlah kehiduapan orang-orang terdahulu yang telah disukseskan di dunia dan di akhirat.

Tidak Hanya Untuk Dimakan, Ternyata Buah Nanas Bisa Jadi Ramuan Penghilang Ketombe



Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh . . 

Salam Sehat :)

RAMUAN NANAS, HILANGKAN KETOMBE

Buah Nanas (Ananas Comosus) merupakan buah berciri khas tersendiri karena memiliki mahkota di atasnya. Tanaman buah menahun ini memiliki banyak kandungan air (90%). Bentuk Nanas tentu sudah banyak diketahui orang karena termasuk salah satu buah popular.

Daun Nanas panjang, bertumpuk, dan menjuntai ke atas. Umumnya, jumlah daunnya dalam satu tanaman sebanyak 30 helai dengan pinggiran bergerigi. Buah nanas bentuknya bulat lonjong dengan warna putih (Nanas muda) dan kuning (Nanas masak). Rasa Nanas manis-asam.

Nanas kaya akan kalium, kalsium, lodium, sulfur, khlor, asam, biotin, vitamin B12, vitamin E, serta enzim bromelin. Buah nanas sering dimanfaatkan untuk mengempukkan daging.

Di dunia kesehatan, khususnya obat-obatan herbal, nanas memiliki manfaat beragam, seperti membantu pencernaan, mempercepat proses penyembuhan, memperkuat sistem imun dalam tubuh, memperlambat penuaan, mengurangi stress, mengurangi dehidrasi, mengangkat sel kulit mati, menurunkan berat badan, mengobati radang tenggorokan, mengobati rasa kembung perut, menyembuhkan radang kulit, serta mengatasi ketombe.

Tapi hati-hati, bila nanas dikonsumsi ibu yang sedang hamil muda, berpotensi menggugurkan kandungan janinnya. Apalagi jumlahnya banyak. Meskipun nanas memiliki banyak kegunaannya di bidang kesehatan, kali ini kita akan membahas manfaat nanas untuk mengatasi ketombe. 

Ketombe muncul akibat mati sel-sel kulit kepala yang menumpuk dan berkelompok secara berlebihan. Normalnya, sel kulit mati di kulit kepala akan terangkat sedikit demi sedikit dan tak terlihat.

Namun, kondisi kulit kepala yang bermasalah karena infeksi jamur, menyebabkan iritasi dan sekresi kulit yang berlebihan sehingga bisa menyebabkan kulit mati mengumpul dan mengelupas. Kulit kepala yang meradang dan masalah kulit kepala lainnya juga bisa membentuk sisik serta ketombe pada kulit kepala.

Ketombe dalam beberapa kasus merupakan masalah asupan nutrisi yang buruk, khususnya disebabkan defisiensi (kekurangan) mineral seng. Seng dapat ditemukan dalam makanan seperti kerang-kerangan, ayam kalkun, dan kacang-kacangan.

Sebaigian orang pasti merasa rishi dan malu jika berketombe. Karena ciri-cirinya bisa terlihat ketika dia memakai baju warna hitam, sisik kulit kepala berwarna putih yang terkelupas akan jatuh ke pundak dan menumpuk. Karena itu, jika rambut anda berketombe, atasi dengan ramuan nanas penghilang ketombe.

Ramuan

Bahan – bahan :

·         200 cc air Nanas

·         100 cc air perasan Jeruk Purut

·         100 cc santan kelapa

Cara membuat :

·         Campurkan semua bahan jadi Satu

·         Masukkan dalam wadah tertutup

·         Gunakan sebagai sampo 3-4 kali seminggu




Inilah Adab-adab Yang Menjadi Sebab Kita Mendapatkan Pahala Ketika Masuk WC Dan Istinja



Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh . . .

Salam sehat :)


BAB ISTINJA Dan Adab-adabnya

Anjuran dalam istinja :

ü  Masuk WC dengan kaki kiri terlebih dahulu. (Tirmidzi). * Usahakan masuk dengan beralas kaki untuk menghindari najis. (Imam Nawawi).

ü  Sebelum masuk WC/kamar mandi disunnahkan membaca doa :

“Allahumma innii a’udzubika minalkhubutsi wal khobaaits”

Artinya : “ Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan syetan laki-laki dan wanita.” (Bukahri, Muslim).

ü  Keluar WC melangkahkan kaki kanan lebih dahulu, dan membaca doa :

“gufroonaka. Allhamdulillaahilladzii adzhaba ‘anniladzaa wa’aa fanii”

Artinya : “Aku memohon ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dariku dan telah menyembuhkanku.” (Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah).

ü  WC adalah tempat berkumpul syetan, mudharat berlama-lama di dalamnya. Jika selesai hajatnya, secepatnya keluar dari WC. (Nasa’I, Ibnu Majah).

ü  Dianjurkan bertutup kepala ketika di dalam WC. Dan baru membukanya jika perlu membasahi rambut kita. (Ibnu Sa’ad). * Jika tidak ada penutup kepala hendaknya ditutup dengan lengan baju. (Imam Nawawi).

ü  Buang air hendaknya dengan duduk, jangan berdiri. Buang air berdiri adalah perbuatan Yahudi dan Nasrani. (Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Nasa’i). * cara duduk beristinja adalah bertumpu diatas kaki kanan dan kaki kiri tegak diatas tanah. Hal itu lebih memudahkan najis keluar dan mengistirahatkan anggota tubuh utama, seperti lambung, dsb.. (Imam Nawawi).

ü  Hendaknya beristinja hanya dengan  tangan kiri. Jangan menyentuh kemaluan dengan tangan kanan. (Bukhari, Nasa’i, Muslim, Tirmidzi).

ü  Sunnah menghemat air. Gunakan secukupknya. Nabi saw. Biasa menggunakan air dengan ukuran, seperti : ukuran air wudhu, ukuran air buang air kecil, dan untuk mandi. (Tirmidzi).

ü  Hati-hati dengan cipratan air kencing, terutama ketika kencing berdiri. Banyak orang disiksa di dalam kubur, karena tidak berhati-hati ketika istinja dan tidak sempurna ketika berwudhu. (Bukhari, Muslim, Ibnu Majah).

Larangan Dalam Istinja

ü  Jangan membawa lafazh ‘Allah’ dan ‘Muhammad’ atau ayat-ayat Al-qur’an ke dalam WC. (Nasa’i).

ü  Jangan membuang hajat dengan menghadap ke arah kiblat dan jangan membelakanginya.  Menghadaplah selain kedua arah tadi. Boleh membelakangi atau menghadap kiblat, bila di dalam gangguan. Itu pun bila terpaksa. (Bukhari, Nasa’I, Muslim, Tirmidzi). * Maksud menghadap atau membelakangi adalah, menyingkapkan qubul atau dubur ke kiblat ataupun membelakanginya. (Imam Nawawi).

ü  Jangan berbicara ata berkomunikasi di dalam WC. (Abu Dawud, Ibnu Majah). * Menjawab salam pun tidak boleh ketika di WC. Menjawabnya cukup dengan isyarat. (Muslim, Tirmidzi, Nasa’i).

ü  Tidak boleh berdua di dalam kamar mandi, kecuali suami istri. (Abu Dawud, Ibnu Majah).

ü  Tidak boleh beristinja dengan tulang atau kotoran hewan yang kering. Benda-benda itu adalah makanan jin. (Muslim, Nasa’i).

ü  Jangan buang air di lubang-lubang tanah, karena mungkin tempat tinggal jin. Sa’aad bin Ubadah pernah mati dibunuh oleh jin karena kencing di lubang tanah. Dan jangan di jalan tempat lewat orang, di tempat berteduh, di sumber air, di pemandian, di bawah pohon yang berbuah, atau di air ayng mengalir. (Muslim, Tirmidzi).

ü  Tidak disukai buang air langsung ke air diam dan mengalir, karena kebanyakan jin bertempat di situ pada malam hari. (Imam Nawawi).

ü  Boleh buang air dengan menggunakan pispot. Nabi saw. Biasa meletakkannya di dekat tempat tidur beliau. (Nasa’i).

ü  Jangan makan, jangan bernyanyi dan bersiul, di dalam WC walapun sedang tidak buang air atau mandi. (Abu Dawud, Ibnu Majah).

ü  Jangan menampakkan aurat ketika buang air, usahakan tertutup diri atau pergi menjauh agar tidak terlihat oleh umum. (Muslim, Tirmidzi). * Sebaiknya mencari tempat yang tidak terlihat orang, tidak tercium baunya, dan tidak terdengar. (Imam Nawawi).

ü  Laki-laki tidak boleh melihat aurat sesame laki-laki dan wanita tidak boleh melihat aurat sesama wanita. (Ibnu Asakir).

ü  Makruh kencing di tempat mandi, karena khawatir sisa air kencing akan mengenai badan orang yang mandi. (Tirmidzi).

ü  Sunnah menuntaskan sisa air kencing dengan berdehem dan memijit-mijitnya dari pangkal kemaluan sampai ujungnya tiga kali. (Imam Nawawi).

ü  Jangan menggunkan jari telunjuk dan jempol untuk istinja. Setelah selesai hendaknya tangan digosokkan ke tanah atau dinding atau menghilangkan bau, lalu dicuci dengan air. (Imam Nawawi).

ü  Jangan memandang ke langit, ke farjinya atau ke kotoran yang keluar darinya. Dan makruh bagi orang yang buang hajat itu berbicara atau melakukan perkerjaan lain selagi membuang hajatnya. (Muslim, Abu Dawud).

ü  Benda-benda yang diperbolehkan untuk beristinja, yaitu : Air, batu, tanah liat yang keras dan kertas. Digunakan sebanyak tiga kali atau jumlah ganjil. (Bukhari, Ibnu Majah). * Jika sudah suci di kai yang kedua, sempurnakan dengan yang ketiga. Jika sudah merasa suci di kali yang keempat, sempurnakan dengan kelima,dst.. Lebih diutamakan menggunakan gabungan antara batu dan air. (Imam Nawawi).

·         Benda-benda yang tidak sah untuk istinja :

-          Benda-benda najis atau terkena najis. (Bukhari).

-       Makanan manusia, seperti roti dan sebagainya  atau makanan jin, seperti tulang. (Muslim, Tirmidzi).

-       Benda-benda terhormat, seperti bagian tubun binatang yang belum terpisah darinya. Terlebih lagi bagian tubuh manusia. Tetapi, jika telah terpisah darinya dan suci, seperti rambut binatang yang halal dimakan dagingnya dan kulit bangkai yang telah disamak, maka boleh untuk beristinja.


Khasiat Luar Biasa Dari 4 Bumbu Dasar Masakan



Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh . .

Salam Sehat :)

Anda pastinya tahu berbagai tanaman yang sering dipakai untuk membuat bumbu masakan. Demi menciptakan rasa dan aroma yang sedap, setiap orang pasti menggunakan bahan-bahan yang umum dipakai seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, merica, da lain-lain.

Namun kita harus tahu, bahwa dari semua tanaman tersebut, ternyata memilliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Maha Kuasa Allah, yang telah menunjukkan kehebatannya dengan memberikan berbagai manfaat dari tanaman yang kita anggap sepele.

Mari kita simak penjelasan manfaat dari tanaman yang luar biasa ini :

  1.    Bawang Putih

Tanaman ini bernama Allium Sativum. Asal usul Bawang Putih tidak diketahui secara pasti. Tapi, ditengarai berasal dari Kirgiz daerah padang pasir Siberia.

Bawang putih dikenal sebagai salah satu bumbu dasar masakan paling sering digunakan masyarakat Indonesia. Selain meningkatkan kualitas rasa, Bawang Putih berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit.

Karena kandungan senyawa Bawang Putih sangat banyak, diantaranya : minyak atsiri, kalsium, belerang, protein, lemak, fosfor, besi, vitamin A, B1 dan C.

Penyakit yang bisa disembuhkan oleh Bawang Putih diantaranya, tekanan darah tinggi, flu biasa, kanker, infeksi bakteri dan jamur dan menetralisir racun.

Racikan (Menetralkan Racun)

Bahan – bahan :

·         4 siung Bawang Putih
·         1 sendok biji jinten
·         1-2 sdm madu murni

Cara membuat :

·    Parut Bawang Putih, lalu peras untuk diambil airnya sebanyak 2 sendok makan.
·         Tumbuk halus jinten
·         Campurkan semuanya

Aturan pakai :

·         Minum sekali, langsung habiskan

   2.    Bawang Merah

Bawang Merah merupakan tanaman yang masuk ke dalam genus Allium. Karena itu, Bawang Merah memiiki hubungan kekerabatan dengan Bawang Putih. Dunia mengenalnya sebagai bumbu masak dan tanaman obat.

Bawang merah mengandung vitamin C, erat, asam folat, zat besi, kalium, antiseptic dan senyawa alliin.

Racikan  (Mengeluarkan Angin)

Bahan – bahan :

·         Bawang Merah secukupnya
·         Minyak goring secukupnya

Cara membuat :

·         Parut Bawang Merah
·         Tambahkan minyak goring ke dalam parutan Bawang Merah

Aturan pakai :

·         Balurkan parutan Bawang Merah dan minyak goring ke punggung

   3.    Lengkuas

Lengkuas (Languas Galanga L.) merupakan tanaman berimpang yang hampir mirip bentuknya dengan Jahe dan Kunyit yang memiliki rimpang setinggi 1,5 – 2,5 m. Asal dari Lengkuas tidak diketahui secara pasti. Namun, saat ini Lengkuas telah menyebar di seluruh dunia dengan berbagai varian.

Di Indonesia, Lengkuas digunakan sebagai salah satu bumbu masakan. Tetapi tidak menutup kemungkinan Lengkuas digunakan untuk pengobatan herbal, sepert penyakit kulit, rematik, obat gosok, pelancar kandung kemih, penguat empedu, dan untuk obat tetes telinga.

Racikan (Menyembuhkan SakitTelinga)

Bahan – bahan :

·         1 rimpang lengkuas

Cara membuat :

·         Iris-iris rimpang lengkuas, lalu tumbuk halus.
·         Tumbukan halus ini disaring
·         Air hasil saringan dipakai untuk diteteskan di lubang telinga yang sakit

Aturan pakai :

·         Bisa dipakai 1 kali sehari setiap hari.

   4.    Merica

Merica (Piper Nigrum L) merupakan rempah-rempah berbbentuk biji-bijian dari tanaman bernama sama. Merica sangat penting sebagai komponen masakan dunia dan dikenal luas sebagai komoditi perdagangan penting di Dunia Lama.

Pada masa lalu, harga Merica begitu tinggi, sehingga menjadi salah satu factor pemicu orang Eropa menjajah ke Asia Timur untuk menguasai perdagangan.

Selain bermanfaat sebagai komponen dalam resep masakan, Merica juga bermanfaat untuk kesehatan. Penyakit yang bisa disembuhkan diantaranya masuk angina, disentri, diare, asma, rematik, sakit kepala, menghancurkan batu ginjal, nyeri haid dan bengkak kaki wanita hamil. Merica juga bisa meningkatkan stamina atau mengusir dingin tubuh.

Racikan ( Menyembuhkan Bengkak Kaki Wanita Hamil)

Bahan – bahan :

·         10 butir buah Merica Hitam
·         1 jari rimpang Lempuyang emprit segar
·         2 helai Daun Sirih
·         Minyak zaitun

Cara membuat :

·         Semua bahan – bahan ditumbuk
·         Setelah halus, tambahkan minyak zaitun
·         Resep dibalurkan ketika malam menjelang tidur

Aturan pakai

·         Lama pemakain resep ini diulang hingga bengkak kempis
·         Dibalurkan setiap hari pada waktu menjelang tidur



Ketahuilah, Betapa Dahsyatnya Sholat !



Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh . .

Salam Sehat :)


Sahabat sehat, kita sering merasakan berbagai rasa dalam kehidupan. Entah itu pahit, manis, asin  atau gurih sekalipun, semuanya adalah bumbu dalam kehidupan yang indah ini. Karena hidup pasti mempunyai berbagai masalah, dan masalah itulah yang membuat seseorang menjadi insan yang kuat, apabila dia mau berusaha untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut.

Tentunya dengan do’a dan usaha. Dua unsur tersebut tidak bisa dipisahkan, jika seseorang hanya berdo’a tanpa ada usaha, dia hanya menginginkan sesuatu yang hanya diimpikan saja, sedangkan seseorang yang hanya berusaha tanpa mau berdo’a, dia hanya akan menumbuhkan sifat sombong di dalam hatinya, karena pada akhirnya dia akan merasa bahwa masalah yang dia selesaikan itu atas usahanya, dia menuhankan dirinya sendiri. Na’udzubillaah . .

Sedangkan Rasulullah saw. memerintahkan kepada kita untuk menyelesaikan berbagai masalah dengan sholat, memohon pertolongan kepada Allah Subhaanahu wata’ala. Karena sebesar apapun masalah kita, apabila meminta pertolongan kepada Allah, masalah itu akan selesai. Sebaliknya, sekecil apapun masalah, jika tidak memohon pertolongan kepada Allah, masalah tersebut tidak akan pernah selesai.

Dinyatakan dalam sebuah hadits, dari Hudzaifah Radhiyallahu’anhu, ia berkata, “Apabila Baginda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menemui suatu kesulitan, maka beliau bergegas mengerjakan sholat.” (HR. Ahmad, Abu Dawud).

Sholat adalah rahmat Allah Subhaanahu wata’ala yang sangat luas. Apabila kita bergegas mengerjakan sholat ketika ada masalah, berarti mendatangkan rahmat Allah subhaanahu wata’ala. Jika rahmat Allah Subhaanahu wata’ala datang, tidak aka nada lagi kesulitan yang tersisa.

Selain itu Allah Subhaanahu wata’ala telah memerintahkan kepada kita untuk mencari pertolongan dengan sholat, dalam firman-Nya :

“Carilah pertolongan (Allah) dengan sabar dan sholat.” (QS. Al-Baqarah : 45).


Sahabat sehat yang dimuliakan Allah . .

Kita adalah makhluk lemah, kita kuat karena kita diberi kekuatan oleh Allah. Kita pintar karena dipintarkan Allah. Kita cerdas karena dicerdaskan Allah. Kita bisa makan karena diberi makan oleh Allah. 

Kita bisa berdiri, berjalan, berlari, berpikir, dan semua yang bisa kita lakukan itu karena Allah telah memberikan semua kemampuan tersebut kepada kita.
Jangan merasa bisa sendiri, jangan menuhankan diri sendiri dengan berkata :

Ini hasil jerih payah saya . .

Ini atas usaha saya saja . .

Dan tidak ada sedikit pun kalimat yang menyatakan bahwa segala sesuatu yang dia capai itu adalah atas kuasa Allah. Oleh karena itu, ketika ada masalah apapun yang datang dalam kehidupan kita, carilah rahmat Allah secepat mungkin. Jangan menjadi saingan Allah, jangan menjadi orang musryik yang dosanya tidak akan diampuni. Karena orang yang beriman ketika terselamat dari masalah dia akan bersyukur dan memuji Allah Subhaanahu wata'ala.

Yang sering ktia khawatirkan adalah masalah rezeki. Banyak yang mengkhawatirkan masalah ini, padahal Allah Subhaanahu wata’ala telah menjamin rezeki untuk setiap makhluk yang Dia ciptakan. Namun bagi kita yang imannya lemah, hal tersebut akan menjadi masalah pokok dalam kehidupan, seakan-akan ayat Allah Subhaanahu wata’ala tidak ada artinya sama sekali.

Banyak yang takut miskin dan menginginkan kekayaan. Padahal Allah Subhaanahu wata’ala tidak menginginkan kita untuk jadi miskin atau kaya, Allah Subhaanahu wata’ala menginginkan kita untuk menjadi hamba-Nya yang beriman dan ta at. Apapun kondisi kita, yang penting kita menjadi hamba yang bertakwa.

Allah Subhaanahu wata’ala berfirman, “Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akhir (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. Thaahaa : 132).

Dalam ayat ini Allah Subhaanahu wata’ala menegaskan bahwa, rezeki itu ada dalam tanggungan-Nya. Apabila ada kekhawatiran dalam masalah rezeki, istiqomahlah dalam mengerjakan sholat, khsusnya sholat yang lima waktu. 

Jaga waktunya, jaga caranya dan tempatnya. Karena Allah Subhaanahu wata’ala akan memudahkan rezeki bagi siapa saja yang menjaga sholat. Selain itu, kita bisa menambah dengan sholat-sholat Sunnah. Sholat Sunnah dhuha, tahajjud, hajat dan sebagainya.

Syaikh Wahab bin Munabbih rah.a berkata, “Penuhilah keperluan-keperluanmu melalui sholat hajat. Orang-orang terdahulu, jika menghadapi suatu masalah, mereka segera mengerjakan sholat. Bila terselamat dari masalah, mereka juga akan segera mengerjakan sholat.”


Namun kita harus tahu, bahwa tujuan Allah Subhaanahu wata’ala memerintahkan untuk mengerjakan sholat, agar kita menjadi hamba yang benar-benar bertakwa. Karena Allah Subhaanahu wata’ala akan memberikan banyak kebaikan untuk orang yang bertakwa, kebaikan di dunia dan di akhirat.

Intinya, sholat bisa mendatangkan rahmat Allah Subhaanau wata'ala dalam kehidupan kita, menjauhkan dari sifat kemusryikan, mendatangkan pertolongan Allah Subhaanahu wata'ala dan melapangkan rezeki. Apapun masalah yag dihadapi carilah rahmat Allah Subhaanahu wata'ala secepatnya dengan sholat

Popular Posts