Assalamu'alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh . . .
Salam Sehat Sahabat semua :)
Hanya beberapa hari lagi kita akan ditinggalkan bulan suci Ramadhan. Sebagai seorang muslim kita patut untuk bersedih, karena di bulan ini Allah begitu memberikan banyak hadiah untuk hamba-Nya.
Tetapi kita harus bersyukur, karena Allah telah memberikan kita kesempatan untuk melaksanakan ibadah shaum (puasa) dan ibadah-ibadah lainnya dengan pahala yang lebih besar dari bulan-bulan sebelumnya.
Sahabat sehat, ibadah puasa merupakan perintah Allah. Di dalamnya memiliki keutamaan luar biasa. Baik untuk kehidupan kita di dunia dan yang pasti untuk nanti di akhirat. Untuk itu hari ini saya akan membagikan sedikit ilmu untuk sahabat semua mengenai puasa. Semoga tulisan yang penuh dengan kekurangan ini bisa bermanfaat bagi sahabat semua.
Aamiin . .
BAB PUASA Dan Adab-Adabnya
·
Wajib berpuasa pada bulan Ramadhan bagi setiap
Muslim. Dengan tujuan agar bertambah ketakwaan pada diri kita. (Al-Qur’an).
*Puasa dimulai dari terbit fajar shubuh sampai Maghrib tiba. (Bukhari, Muslim,
Nasa’I, Ibnu Majah)
·
Berpuasa bukan hanya menahan lapar dan dahaga,
tetapi juga menjaga lidah, mata, telinga, dan pikiran dari perbuatan yang
dilarang Agama. (Bukhari, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah).
·
Sunnah memulai puasa dengan sahur. Dan disunnahkan
untuk melambatkan sahur serta menyegerakan berbuka. Melambatkan sahur yaitu
mendekati waktu Shubuh. Dan mempercepat berbuka yaitu secepatnya
membatalkan puasa setelah waktu Maghrib.
Ini lebih baik daripada mempercepat sahur dan melambatkan berbuka. (Bukhari,
Muslim, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah).
·
Sunnah memulai berbuka dengan buah kurma. Jika tidak
ada, cukup dengan minum air. (Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah).
·
Ketika berbuak puasa disunnahkan berdoa :
Artinya
: “Telah lenyap dahaga, dan telah basah
urat-urat, dan tetap berpahal, InsyaAllah.” (Nasa’i).
Artinya
: “Ya Allah, karena Engkau aku berpuasa
dan kepada Engkau aku beriman, dan atas rezeki Engkau aku berbuka puasa.” (Ibnu
Majah).
·
Jika ditawari makanan ketika berpuasa, Sunnah menyatakan,
‘Aku berpuasa’. (Muslim, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah).
·
Haram bagi wanita berpuasa tanpa seijin
suaminya, kecuali puasa yang wajib seperti puasa Ramadhan. (Muslim).
Yang
Dibolehkan Dalam Puasa
·
Suami istri boleh berciuman selama tidak
menimbulkan birahi. (Bukhari, Muslim, Nasa’I, Ibnu Majah). *Namun dianjurkan
agar menghindari hal-hal yang dapat membangkitkan syahwat.
·
Menurut madzhab Imam Syafi’I, orang yang
berpuasa dibolehkan bersiwak sampai waktu Zhuhur, dan makruh bersiwak setelah
Zhuhur.
·
Boleh menyiramkan air ke kepala karena panas.
(Ahmad, Abu Dawud).
·
Makan minum karena lupa tidak membatalkan
puasa. (Nasa’i)
·
Boleh memakai celak mata. (Ibnu Majah).
Yang
Tidak Dibolehkan Dalam Berpuasa
·
Haram bersetubuh pada siang hari ketika
berpuasa. (Jamaah).
·
Makruh berbekam dan membekam orang lain ketika
berpuasa. (Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah).
·
Makruh berciuman bagi pasangan muda suami istri
yang sedang berpuasa. (Ibnu Majah).
PUASA-PUASA
SUNNAH
·
Diantara keutamaan berpuasa Sunnah adalah
dijauhkan wajahnya dari api neraka sejauh tujuh puluh tahun perjalanan. Dan maksimal
berpuasa adalah berpuasa sehari dan berbuka sehari. (Puasa Dawud). (Bukhari, Muslim, Nasa’i).
Puasa
Asyuara atau Muharram
·
Disunnahkan berpuasa Asyura dan Tasu’a yaitu
berpuasa pada tanggal 10 dan 9 Muharram. (Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i).
*Diantara keuntungannya ialah Allah akan menghapuskan dosa-dosanya pada tahun
lalu. (Muslim).
Puasa
Tiga Hari Setiap Bulan
·
Sunnah berpuasa tiga hari pada pertengahan
bulan Hijriah. (Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah). *Diantara keuntungannya ialah
akan disamakan pahalanya seperti berpuasa setahun penuh. (Al-qur’an – Ahmad,
Tirmidzi).
Puasa
Enam Hari Bulan Syawal
·
Sunnah berpuasa enam hari pada bulan Syawal.
(Muslim, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah). * Diantara keuntungannya ialah :
ü Disamakan
pahala berpuasa selama setahun penuh. (Jamaah)
ü Dihapuskan
seluruh dosa-dosanya, seolah-olah baru dilahirkan kembali. (Thabrani).
Puasa
Pada Hari Arafah
·
Disunnahkan berpuasa pada hari Arafah bagi yang
sedang tidak berhaji. (Bukhari, Muslim, Nasa’I, Ibnu Majah). * Keuntungannya
ialah dihapuskan dosa-dosa dua tahun yang akan datang. (Muslim).
·
Puasa Arafah dimakruhkan bagi orang yang sedang
wukuf di Arafah. (Bukhari, Muslim, Ahmad, Ibnu Majah).
Puasa
Senin Kamis
·
Disunnahkan berpuasa pada hari Senin dan Kamis.
(Muslim, Tirmidzi, Nasa’i). Keuntungannya ialah pada hari Senin Kamis manusia
diperiksa amalnya. Nabi saw. senang jika diperiksa amalnya dalam keadaan
berpuasa. (Tirmidzi).
Puasa
Pada Bulan Sya’ban
·
Sunnah berpuasa di pertengahan bulan Sya’ban.
(Nasa’I, Baihaqi, Ibnu Majah).
·
Rasulullaah saw. selalu berpuasa sebulan penuh
pada bulan Sya’ban hingga bersambung ke bulan Ramadhan. (Imam yang lima).
Puasa
Pada Bulan Dzulhijjah
·
Sunnah berpuasa sepuluh hari di awal bulan
Dzulhijjah, yaitu dari tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah. (Bukhari). * Diantara
keuntungannya ialah akan disamakan pahalanya dengan puasa setahun penuh. (Ibnu
Majah, Tirmidzi).
Puasa
Yang Tidak Dibolehkan
·
Tidak boleh berpuasa sehari sebelum dan sesudah
bulan Ramadhan, kecuali bagi orang yang biasa melakukannya. (Bukhari, Muslim,
Tirmidzi).
·
Dilarang berpuasa wishal (yaitu berpuasa dua hari terus menerus tanpa berbuka).
(Bukhari, Muslim, Ahmad).
·
Tidak boleh berpuasa setahun penuh. (Bukhari,
Muslim). * Walaupun mampu itu akan melemahkan badan, sehingga
kewajiban-kewajiban lain terbengkalai.
·
Haram berpuasa pada hari Raya Idul Fitri dan
Idul Adha. (Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah).
·
Haram berpuasa pada hari Tasyriq, yaitu tanggal
11, 12, 13 Dzulhijjah. (Muslim, Nasa’I, Tirmidzi).
·
Jangan berpuasa pada hari Jum’at saja. Hendaknya
diiringi sehari sebelumnya (hari kamis) atau sesudahnya (hari sabtu). (Bukhari,
Muslim).
·
Makruh berpuasa pada hari yang diragukan (ragu
antara akhir bulan Sya’ban atau awal bulan Ramadhan). (Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu
Majah).
Sekian dan terimakasih, mohon maaf atas kekurangannya :)
Sumber : Petunjuk Sunnah dan Adab Sehari-hari (Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny)