Makan dan minum sehat ! Bagian 1



Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh  . . .

Sahabat semua :)

Salah satu aktifitas yang sering kita lakukan setiap hari di dalam kehidupan sehari-hari adalah makan dan minum. Karena dua hal ini telah menjadi kebutuhan pokok utama dalam kehidupan setiap orang. Namun, makan dan minum yang menjadi hal penting ini bisa menjadi manfaat dan madharat untuk kehidupan manusia, terutama dari segi kesehatan.

Kenapa tidak ? karena budaya yang seakan menjadi trend, sesuatu yang dibanggakan. Tetapi itulah penyebab datangnya madharat. Contohnya, makan dan minum sambil berdiri, biasanya dilakukan pada saat pesta. Ini adalah budaya barat yang sekarang menjadi acuan bagi bangsa kita, terlihat bagus namun justru itu tidak bangus.

Sedangkan Nabi saw. mencontohkan untuk kita khususnya umat Islam untuk makan dan minum sambil duduk. Makan setelah lapar dan berhenti sebelum kenyang, membagi lambung menjadi 3 bagian, 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 untuk udara. Sehingga perut tidak dipenuhi dengan air atau makanan saja. Atau udara saja. :D

Sebelum makan, cuci tangan terlebih dahulu, membaca do'a ketika datang makanan, mengoles sedikit garam ke jari manis lalu dimasukan ke mulut tepat di langit-langit. Makan buah-buahan, lalu minum sedikit air. Untuk suapan pertama sampai suapan ketiga anda bisa ambil makanan dengan tiga jari, yakni kombinasi jari tengah, telunjuk dan ibu jari.

Itu beberapa adab yang telah dicontohkan oleh Nabi kita Muhammad saw. yang dijadikan suri tauladan bagi umatnya. Apa yang dicontohkan Nabi saw. pasti ada hikmahnya. Dalam kehidupan sehari-hari, dalam setiap aktifitas akan menjadi ibadah apabila mengikuti contoh (Sunnah) Nabi saw.

Mari belajar mengamalkan sunnah dalam kehidupan sehari-hari. Biar hidup penuh dengan keberkahan.

Artikel ini hanya menerangkan sebagian kecil dari sunnah makan dan minum yang dicontohkan Nabi saw.. InsyaaAllah dalam artikel yang akan datang akan ditambahkan lagi sunnah yang lainnya. Pasti banyak sekali kekurangannya, mohon saran dan masukannya.

Dan yang terbaik diantara kita adalah yang mengamalkan dan menyampaikan.

Semoga bermanfaat :)

Kenapa harus senyum ?



Assalamu'alikum warahmatullaahi wabarakaatuh . . .

Salam sehat sahabat semua :)

Pada pagi hari ini, saya akan mencoba berbagi lagi kepada sahabat sehat semua, betapa pentingnya dan baiknya sebuah senyuman. Memang sederhana, dan terkadang disepelekan. Namun senyuman sangat mempengaruhi kehidupan seseorang.

Karena raut wajah yang ditampakan, akan mempengaruhi hatinya sendiri dan hati setiap orang yang melihatnya. Kita sering melihat, wajah seseorang yang muram, marah, cemberut, baeud dan sebagainya. Llau bandingkan dengan wajah seseorang yang tersenyum riang dengan ikhlas, kita yang dikatakan normal pasti merasa senang dengan seseorang yang menampakan raut wajah yang dihiasi dengan senyuman.

Dalam Agama Islam, senyum itu adalah SEDEKAH. Kenapa disebut sedekah ? karena dengan senyuman secara tidak langsung kita telah memberikan kebahagiaan kepada orang lain. Sedangkan memberi kebaikan / kebahagiaan itu adalah salah satu bentuk dari sedekah. Selain itu, dengan senyuman urat-urat syaraf yang tegang akan menjadi relaks, dan akan mengeluarkan zat yang disebut ENDORSIM, yang Allah jadikan sebab tenangnya hati dan jernihnya pikiran. Dengan pernyataan tersebut bisa dikatakan juga SEDEKAH kepada diri kita sendiri melalui urat syaraf kita.

Berbeda kalau kita memberikan raut wajah yang tidak mengenakkan, secara tidak langsung kita telah memberikan keburukan kepada orang lain yang melihatnya. Menjadikan urat syaraf tegang, kepala pusing, hati tidak tenang dan mendatangkan banyak musuh.

Sebenarnya senyum itu mudah, namun bagi orang yang belum begitu mampu mengendalikan suasana hati akan begitu terasa sulit untuk tersenyum. Tersenyum disaat hati good mood itu mudah sekali, namun tersenyum disaat bad mood itu sangat susah sekali. tetapi itu harus dilatih sampai kita benar-benar bisa tersenyum ikhlas di dalam keadaan suasana hati bagaimanapun.

Budayakanlah senyum, belajarlah terseyum ikhlas di hadapan orang-orang, terlebih dihadapan orang-orang terdekat. Namun yang harus diperhatikan adalah ketika seorang wanita tersenyum untuk seorang lelaki yang bukan mahramnya, perintah Allah adalah untuk menjaga pandangan. Maka senyum pun ada adabnya, jangan sampai sebuah senyuman yang bisa menjadi nilai ibadah malah menjadi awal dari perbuatan maksiat.

Sahabat sehat, semoga kita diberi kekuatan untuk senantiasa tersenyum, maksudnya menjadi orang yang senantiasa senang dan menyenangkan, bahagia dan membahagiakan. Meski didalam kondisi hati yang paling buruk sekali pun.

ATTENTION
" Jangan senyum-senyum sendiri :D "

Semoga bermanfaat :)


Ingin bahagia ? pelajari dan amalkanlah sifat para sabahat (Bagian 1)



Assalamu'alikum Warahmatullahi Wabarakaatuh . .

Salam sehat sahabat semua :)

Kali ini pondok sehat akan membahas beberapa hal, yang menjadi asas bagi kehidupan setiap manusia. Karena fitrah dari setiap orang, bahwa mereka ingin bahagia, maka Allah yang Maha Pencipta telah mempersiapkan segala supaya manusia bisa mendapatkan kebahagiaan itu.

Namun pada zaman ini, khususnya orang Islam itu sendiri banyak sekali yang belum memahami, bahwa kebahagiaan bisa didapatkan apabila dia bersungguh-sungguh mengamalkan Agama yang sempurna, seringin pun pada zaman ini kita telah melihat bahwa banyak orang Islam yang mendalami Islam itu sendiri dengan sungguh-sungguh bahkan banyak sekali non Islam yang berbondong-bondong masuk Islam dan menjadi Mualaf, meskipun hal ini jarang sekali diberitakan.

Faktanya, ketika teman saya yang pergi berdakwah ke Inggris, ada di suatu masjid yang banyak sekali hasfiz qur'annya, di Amerika yang setiap hari pasti ada orang yang masuk Islam dan mengucapkan syahadat di masjid, di Rusia dan masih banyak lagi.

Kita sebagai orang yang sejak lahir beragama Islam, apakah telah bersungguh-sungguh mengamalkan Agama ? hal itu hanya kita yang bisa menjawabnya dan Allah Maha Mengetahui. Pastas saja jika kita sekarang jauh dari kebahagaiaan yang hakiki dan diliputi kegelisahan di setiap hari kita.

Karena  . .  .

Sesungguhnya Allah subhaanahu wata’ala telah menetapkan bahwa kejayaan, kebahagiaan dan kesuksesan hidup manusia, ada pada amal Agama yang sempurna. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. dan para shahabatnya r.hum.

Umat pada zaman dahulu, khususnya zaman baginda Nabi saw. mampu mengamalkan agama secara sempurna. Namun umat pada zaman ini belum mampu mengamalkan Agama secara sempurna karena lemahnya iman.

Dan umat pada zaman ini akan mampu mengamalkan Agama secara sempurna apabila memiliki 6 sifat shahabat r.hum. keenam sifat tersebut adalah :
    1.      Yakin akan kalimat thayyibah laa ilaaha illallah muhammadurrasulullaah
    2.      Shalat khusyu wa khudu
    3.      Ilmu ma’a dzikir
    4.      Ikramul muslimin
    5.      Tash hihun niah
    6.      Dakwah wat tabligh

Sifat pertama adalah yakin akan kalimat laa ilaaha illallaah muhammadurrasulullah.

*Laa ilaaha illallaah*

Artinya adalah tidak ada yang berhak disembah selain Allah
Maksud dan tujuannya adalah mengeluarkan keyakinan kepada selain Allah di dalam hati dan memasukan keyakinan hanya kepada Allah ke dalam hati

Diantara fadhilah atau keutamaannya adalah

Diriwayatkan dari Itban bin Malik al Anshari r.a. bahwa Nabi saw. bersabda, “Tidak akan datang seorang hamba pada hari kiamat sedangkan ia mengucapkan laa ilaaha illallaah dengna ikhlas, kecuali pasti Allah mengharamkan atasnya api neraka.” (Hr. Bukhari, bab Amal yang dilakukan semata-mata mengharap ridha Allah Ta’ala, Hadits nomor 6423).

Diriwayatkan dari Abu Qatadah dari ayahnya r.huma. bahwa Rasulullaah saw. bersabda, “Barangsiapa yang bersaksi bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah dan lidahnya terbiasa dengan ucapan ini dan hatinya meyakini ucapannya itu, niscaya neraka (jahannam) tidak akan membakarnya.” (Hr. Baihaqi dalam Syu’abul Iimaan )

Diriwayatkan dari Itban bin Malik r.a. bahwa Nabi saw. bersabda, “Tidak akan masuk neraka atau tidak akan ditelan api neraka seorang yang bersaksi bahwa tiada yang berhak disembah selain Allah dan bahwa aku adalah utusan Allah.” 9Hr. Muslim, bab Dalil bahwa barangsiapa mati . . . . ., Hadits nomor 249)

Bagaimana cara mendapatkannya ?

    1.      Sampaikan kepada manusia betapa pentingnya kalimat ini dengan sungguh-sungguh
    2.      Membentuk halaqah atau majelis yang di dalamnya membicarakan tentang iman
   3.      Berdo’a kepada Allah supaya diberi hakikat laa ilaaha illallaah

Popular Posts